kesunyian yang mencekam
menghujam ubun ubun hingga hati bergetar
lirih samar terdengar
gagak menjerit menukik mencabik bangkai dengan serakah
dari balik tirai kesunyian ku sikapkan kain hitam
menatap darah darah berserakan di papan dan dipan
lalu ku melangkah
memberanikan diri terus melawan
dan gagak pun terus menjerit
menjerit dengan keperihan yang tak bersudut
berteman kegelapan ku tapaki bait bait mimpi
berharap cahaya menembus jendela
tapi apa
hanya seberkas lilin yang setia atas gelapku
tuhanku,lepaskan aku dari kengerian yang mencengkram
lantas sinari ku bersama ruh ilahimu
karya : cemplenk minoritas
Comments
Post a Comment