Kisah hijrahku, menata hati dan mengejar mimpi

foto : ig @pondok.kreatif model Ratna Sari


Siapa sih yang tidak pernah merasakan kisah masa lalu yang hitam.?
Tentu kita semua pernah merasakannya.

Ini adalah sepotong cerita singkat tentang kisah perjalanan hijrahku dalam menata hati dan mengejar mimpi, dulu hidupku jauh dari tuhanku, mungkin dulu hidupku tersesat, dulu hidupku penuh kekhilafan.
Sering sekali aku meninggalkan kewajibanku sebagai seorang muslim, sering sekali aku meninggalkan perintah perintahnya, dan selalu saja aku melakukan perbuatan yang sudah jelas dilarang oleh allah swt.

Dulu aku selalu mengumbar auratku, kesana kesini tanpa hijab. Disaat memakai jilbab pun aku salah, aku memakai jilbab tidak sesuai syar'iat yang ditentukan.
Jilbab diselempangkan terlalu atas dan tidak menutup dada, celana jeans jugak ketat, hingga membuat segala lekukan tubuhku terlihat.

Disaat melihat mereka yang bener bener syar'i aku malah menghinanya. Mengulurkan jilbab dari atas kepala hingga  kaki disertai dengan niqabnya dengan warna hitam hitam, ku hina mereka dengan sebutan "NINJA" . Ku bilang mereka adalah teroris. Astagfirllah, padahal mereka adalah wanita wanita yaang  mulia.

Lalu shalat, shalat bila mana ingat, bila ingin, bila tidak menyibukan diri, shalat pun juga asal secepat kilat.
Disaat aku butuh allah, Disaat hati sedang remuk barulah aku shalat. Namun saat senang dan bahagia, aku melupakannya.

Hafalan al qur'an hanya surat surat pendek juz 30 itu pun kurang lebih hanya 15 surat, san jarang sekali aku membaca maupun mengamalkannya.

Dan Saat itu aku tidak pernah bisa menjaga hati, lisan, dan pandanganku.
Selalu saja aku melanggar perintahnya. Hatiku hanya berharap pada makhluknya, bukan pada allah.
Lisanku dipakai untuk berbicara hal yang tidak baik, pandanganku dipakai untuk melilhat yang allah haramkan.

Namun hingga suatu hari saat itu aku sedang membuka media sosial, kulihat disana ada kiriman  dari salah satu akun seseorang, kulihat, kubaca, dan ku pahami. Sungguh, aku tersindir dari kata kata tersebut.

Dan disanalah. Entah mengapa aku jadi ingin berubah, ingin menjadi manusia yang lebih baik Dan lebih tapatnya aku ingin BERHIJRAH.
Subhanallah, aku tidak tahu dari mana itu munncul mungkinkah allah memberiku hidayah.? Jika benar aku sangat bersyukur kepadanya.
Hatiku tersindir dengan kalimat kalimat baik itu, berarti allah masih menyentuh hatiku. Alhamdulillah ya allah.

Aku ingat betapa jauhnya aku dari tuhanku, betapa jauh nya aku dari kata shalehah. Malu rasanya pada diri ini, segala nikmat yang allah telah berikan padaku, namun apa balasan dari diriku yang hanya manusia biasa.?
Bukannya mensyukuri malah kufur nikmat dan tidak ta'at pada Allah.
Astaghfirullah..Langsung aku tertatih ku berdo'a pada allah agar niat hijrahku allah lancarkan.
Agar aku tak tersesat ke jalan yang salah lagi, dan aku meminta agar aku selalu istiqomah dalam beribadah. Dan aku berharap semoga allah sselalu meridhaiku. Aamiin

Dan setelah itu aku mulai memperbaiki diri, aku mulai mengenaka jilbab dengan benar.
Ku perbaiki shalatku,  aku mulai berusaha khusyuk, berusaha fokus dengan shalatku. Dan aku berusaha mengerjakan shalat shalat sunnah lainnya, seperti Dhuha, Tahajud pun aku terus berusaha mengamalkannya.

Ku perbaiki hubunganku dengan al-qur'an, ba'da shalat ku buka, dan ku baca baca walaupun terbata bata.
Ku coba untuk memahami dan kupelajari ilmu ilmu membaca Al-qur'an.

Aku ingat kepada Dia Rasul ku yang mengajarkan agar manusia Khususnya perempuan agar menjaga dirinya, menjaga pandangannya dan rasa malunya.
Aku berusaha mengamalkannya. Aku mulai menghapus satu persatu foto ku yang berada di media sosialku, aku pun mulai upload kata kata yang mengandung kebaikan ataupun quotes dari berbagai tausiyah islam.

Dari situ banyak sekali omongan omongan negatif tentang saya. Mereka bilang saya sok alim dan mereka mencela perubahanku.
Aku sangat sedih mendengarnya, aku berfikir kenapa mereka tidak mengerti dengan niat baik ku yang ingin berubah. aku berdo'a kepada allah supaya  menguatkan hatiku untuk sesalu istiqomah.
Hari demi hari ku lalui dengan rasa sabar atas perkataan mereka, dan aku akan tetap mempertahankan hijrahku.

Meski sampai sekarang masih ada saja yang mencela perubahanku dan mengkait kaitkan masa lalu ku. insya'allah aku akan tetap bersabar dan berserah diri kepada-nya.
Aku terapkan masuk telinga kanan keluar telinga kiri supaya hati tidak terlalu ssedih mendengarnya.

Dan kali ini aku berusaha mengamalkan amalan amalan baik. Aku berusaha untuk terus istiqomah dalam kebaikan. Semoga allah  swt meridhai apa yang ku kerjakan, ssemoga kesalahanku pada teman temanku di maafkan dan semoga dosa dosa ku masa kelam diampuni oleh-nya..
Aamiin ya allah ya rabbal alamin.., Alhamdulillah aku diberi hidayah dan berhijrah disaat aku masih bisa menghirup nafas. Syukran Allah Azza Wa Jalla.

Tips Hijrah
Assalamu'alaikum

Marilah ukhti semua jangan menunda hijrah selama kaki masih menapak pada tanah, hidung masih bisa menghirup nafas.
Hijrah juga bukan butuh proses namun juga butuh proges, mantap jiwa. luruskan niat dan berdoalah kepada allah insya allah, allah akan menlancarkan hijrah kita.. Aamiin.

Selain hijrah juga sebisa mungkin kita harus berusaha istiqomah dalam hijrah dan harus bisa meninggalkan kebiasaan buruk di masa kelam agar hijrah kita terbilang baik.

Soal mereka yang mencacimu, membully, menghina, menghakimi, mencela bahkan membenci mu saat proses hijrah mu. Lebih baik kamu abaikan saja mereka, kamu hanya harus sabar menghadapinya.
Mungkin mereka hanya belum tahu dan belum mengerti betapa bahagianya dirimu saat dekat dengan allah.

Dan 'kun Anta'. Jadilah dirimu sendiri, jadilah dirimu yang bisa memotivasi banyak orang untuk berhijrah, menginspirasi mereka agar dekat dengan allah.
Jadilah dirimu yang bermanfaat bagi orang lain bukannya memanfaatkan orang lain. Karena "sebaik baiknya manusia ialah yang bermanfaat bagi orangh lain"

So, Keep syar'i and beauty
Go HIJRAH ^-^

Wassalamu'alaikum.






By @ratnassari08

Comments